
Seberapa cintakah kamu terhadap kotamu?
Apa yang membuat kamu kembali lagi ke kota itu, merindukannya, dan menginginkannya menjadi bagian hidupmu selamanya?
Jogja.
Begitu banyak yang saya lihat betapa orang mencintai kota Jogja. Kota yang terus berubah dan berkembang, namun di mata banyak orang, mereka melihat satu hal dari Jogja: romantisme.
Sebagian orang berujar “Jogja ngangenin”, atau “Ke Jogja aku pasti kan kembali”, sementara mereka bahkan bukan kelahiran Jogja atau berasal dari Jogja. Kebanyakan orang yang mengatakan hal ini setelah mereka merasakan sentuhan Jogja dan pengalaman di dalamnya.
Saya berpikir, apakah kota-kota lainnya tak ingin dikangeni layaknya Jogja? Apakah tak ada romantisme sedikitpun yang terbersit dari segenap makhluk hidup di bumi di kota-kota seperti Purbalingga, Tarakan, Poso, Lubuk Linggau, dan lainnya?
Jakarta.
Ibukota Indonesia ini kini dipenuhi oleh belasan juta jiwa yang bergelut setiap harinya untuk bertahan hidup. Bagi sebagian makhluk yang menghuni di dalamnya, Jakarta bak surga dan neraka. Namun tak dipungkiri, mereka cinta Jakarta sebagaimana adanya sekarang: macet, banjir, panas, namun menawarkan sejuta cerita, pengalaman, dan kehidupan duniawi.
Thirty Seconds to Mars dengan caranya menggambarkan kehidupan, kecintaan, dan kepahitan hidup di Los Angeles di lagu City of Angels. Kota yang ada di bagian barat Amerika Serikat ini seperti magnet bagi setiap orang: popularitas, uang, kekayaan, kesenangan ada di sini semua. Mereka semua mengejar mimpi di Los Angeles. Mereka pun banyak yang merasakan pahitnya kehidupan Los Angeles.
Romantisme itu menjadi pemersatu di antara mereka yang bergelut dan bertahan di sebuah kota. Ditambah lagi kota itu berhasil menginspirasi seniman, artis, musisi, untuk mengisahkan romantisme mereka masing-masing sehingga menjadi daya tarik orang lain untuk mengunjugi kota tersebut.
Saya berharap bisa merasakan romantisme indahnya Meulaboh, glamor kehidupan di Manado, ataupun birunya laut di Banda Neira sehingga orang yang pernah tinggal, pernah berkunjung menjadi ingin ke sana lagi dan lagi. Dan juga orang yang belum pernah ke sana menjadi penasaran dan turut merasakan romantisme itu.
Yuupp… setuju banget, Kota Jogja memang selalu ngangenin terutama bagi mereka yang pernah hidup menimba ilmu di kota pendidikan ini.